Kereta Api Dharmawangsa Eksekutif Surabaya Jakarta

Stasiun di kota Jakarta

Membaca lebih lagi tentang kereta api ke Jakarta

Kereta api menjadi salah satu transportasi darat favorit banyak orang untuk melakukan mobilisasi terutama lintas daerah. Hal ini membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) menawarkan berbagai pilihan kereta api untuk rute perjalanan Surabaya-Jakarta selama bulan November 2024.

Dengan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk memenuhi kebutuhan penumpang, PT KAI menyediakan jadwal keberangkatan dengan pilihan beragam, mulai dari pagi hingga malam hari, sehingga penumpang dapat memilih waktu perjalanan sesuai kebutuhan.

Daftar Kereta Api Surabaya Jakarta

Stasiun di kota Surabaya

Membaca lebih lagi tentang kereta api ke Surabaya

Argo Anggrek Luxury Sleeper (Malam)

a. Surabaya Pasar Turi-Gambir

Waktu Keberangkatan: pukul 21.15 WIB

Waktu Tiba: pukul 05.20 WIB

Waktu Tempuh: 8 jam 05 menit

Tarif Tiket: Rp 1.220.000-Rp 1.715.000

a. Surabaya Gubeng-Jatinegara

Waktu Keberangkatan: pukul 19.20 WIB

Waktu Tiba: pukul 05.44 WIB

Waktu Tempuh: 10.24 menit

Tarif Tiket: Rp 2.100.000-Rp 2.250.000

b. Surabaya Gubeng-Gambir

Waktu Keberangkatan: pukul 19.20 WIB

Waktu Tiba: pukul 06.00 WIB

Waktu Tempuh: 10.40 menit

Tarif Tiket: Rp 2.100.000-Rp 2.250.000

Bila ada yang mencari info Daftar Kereta Api Surabaya Jakarta untuk keberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasarturi silakan simak pemaparan berikut ini. Khusus untuk Kereta Api Surabaya ke Jakarta utuk keberangkatan Bulan Januari – Desember serta untuk angkutan mudik dan balik lebaran.

Tentang Stasiun KA Gambir

Stasiun Gambir adalah stasiun kereta api yang ada di wilayah Jakarta, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Timur No. 19-27, Jakarta Pusat. Stasiun ini merupakan stasiun terbesar yang ada di DKI Jakarta. Stasiun Gambir berada di tengah kota dan berdekatan dengan Monas atau Monumen Nasional. Stasiun ini dibangun pada tahun 1930an dengan nama Stasiun Koningsplein dan mulai dikelola pada tanggal 4 Oktober 1884. Stasiun ini dahulunya merupakan stasiun pertama yang ada di Koningsplein dan dikelola oleh Weltevreden Railway Station Well Contented. Stasiun ini dahulu merupakan stasiun pemberangkatan untuk rute Bandung dan Surabaya. Pada mulanya stasiun ini dirancang oleh SS (Staatsspoorwegen) dan bangunannya menggunakan atap yang bertumpu pada bantalan besi. Namun pada tahun 1917, stasiun ini diperbesar dan terus mengalami perubahan besar-besaran hingga sepuluh tahun kedepan dan menggunakan konsep art deco untuk bangunannya. Stasiun ini mengalami renovasi ulang secara besar-besaran pada tahun 1990.

Tiket Kereta Api Jakarta – Surabaya

Di utiket.com anda dapat mencari dengan mudah dan menemukan harga tiket KA termurah untuk route kereta api di Indonesia, seperti tiket kereta api Jakarta ke Surabaya. Menemukan harga tiket KA paling murah serta informasi stasiun.

Ganti rute untuk dapat informasi Surabaya ke Jakarta

Informasi Rute Jakarta ke Surabaya

Jadwal dan harga Tiket KA Ekonomi + Eksekutif Surabaya Jakarta reguler (KA Ekonomi dan Eksekutif).

Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan berangkat Satsiun Surabaya Gubeng  12.00 WIB tiba  Pasarsenen 01.48 WIB. Harga tiket Rp 310.000 kelas ekonomi, 475.000 kelas eksekutif. Rute KA Gaya Baru Malam lintas selatan Surabaya Gubeng, Jombang, Madiun, Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, Jakarta.

Baca Juga : Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan.

Tentang Stasiun KA Gambir

Stasiun Gambir adalah stasiun kereta api yang ada di wilayah Jakarta, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Timur No. 19-27, Jakarta Pusat. Stasiun ini merupakan stasiun terbesar yang ada di DKI Jakarta. Stasiun Gambir berada di tengah kota dan berdekatan dengan Monas atau Monumen Nasional. Stasiun ini dibangun pada tahun 1930an dengan nama Stasiun Koningsplein dan mulai dikelola pada tanggal 4 Oktober 1884. Stasiun ini dahulunya merupakan stasiun pertama yang ada di Koningsplein dan dikelola oleh Weltevreden Railway Station Well Contented. Stasiun ini dahulu merupakan stasiun pemberangkatan untuk rute Bandung dan Surabaya. Pada mulanya stasiun ini dirancang oleh SS (Staatsspoorwegen) dan bangunannya menggunakan atap yang bertumpu pada bantalan besi. Namun pada tahun 1917, stasiun ini diperbesar dan terus mengalami perubahan besar-besaran hingga sepuluh tahun kedepan dan menggunakan konsep art deco untuk bangunannya. Stasiun ini mengalami renovasi ulang secara besar-besaran pada tahun 1990.